Minggu, 19 Oktober 2014

Sebuah Renungan Pagi Untuk Para Ikhwan


Akhiy… panjangnya jenggotmu dan tingginya potongan celanamu ...
Tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu
Menuju ridho tuhanmu,
Mungkinkah panjangnya jenggotmu hanya digunakan
Sebagai fashion atau gaya zaman sekarang, atau...
Mungkin tingginya potongan calanamu
Hanya dijadikan alat perangkap busuk supaya..
Mendapatkan akhwat yang diidamkan??
 Panjangnya jenggotmu dan tingginya potongan celanamu hanya dijadikan identitasmu saja,
supaya bisa mendapat gelar dan dikagumi banyak akhwat?
Akhiy.. terjaganya pandanganmu, tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu, bahkan dirimu sendiri..Coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudarmu, teman dekatmu, bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi? Bukankah kebiasaan buruk seorang lelaki selalu terulang  dengan tanpa disadari melalui ocehan-ocehan kecil, sudah membekas semua aib keluargamu, aib saudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manismu.
Akhiy,, lembutnya suaramu mungkin selembut sutera bahkan lebih daripada itu, tapi akankah kelembutan suaramu sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan , pada fakir miskin dan pada semua orangyang menginkinkan kelembutan & kasih sayangmu..
Akhiy .. lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan beranimenaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu atau sekeras batu yang cuek melihat ketertindasan orang lain
Akhiy .. tegasnya suaramu tak menjamin setegas dirimu dalam mempertahankan agama ini dari pelecehan orang – orang yang tidak suka dengan sunnah nabimu
Akhiy .. rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan sholat malammu, mungkinkah malam-malammu dilewati rasa rindu menuju Tuhanmu dengan bangun ditengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujudmu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau....  sebaliknya, malammu selalu diselimuti dengan tebalnya setan dan di nina bobokkan dengan mimpi-mimpimu bahkan lupa kapan bangun sholat subuh.
Akhiy ... cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama keluargamu dan sahabatmu , mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang kamu dapatkan, ataukah kamu tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu, bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh kedalam lubang yang sangat mengerihkan yaitu maksiat.
Akhiy ... tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamu yang tertindas di palestina. Pernahkah kamu MENANGIS ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.
Akhiy .. lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba kamu perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluargamu sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman, mereka belum merasakan manisnya islam dan iman, mereka belum merasakan apa yang kamu rasakan, bisa jadi salah satu keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah kamu menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama dengan apa yang kamu rasakan yaitu betapalezatnya hidup dalam kemuliaan islam.
Akhiy .. panjangnya jenggotmu  dan licinnya pakaianmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Kholikmu, kamu adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan, belakang, atas, bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak lama lagi imanmu akan terobrak-abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus kamu lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya dilakukan sejak sekarang, KAPAN LAGI COBA, KALAU BUKAN SEKARANG??
Akhiy ..terjaganya pandanganmu  tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu atau keluargamu sendiri. Masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti  riya dan sombong?? Pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri palimg wah, merasa diri paling aktif, bahkan mearasa diri paling cerdas diatas rata-rata para ikhwan  yang lain, lalu dimanakah beningnya hatimu dan putihnya cintamu.
Akhiy ,, rutinnya halaqahmu tidak serutin puasa sunnah senin kamis yang kamu laksanakan, kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk dilaksanakan tapi semangat ruhani tanpa disadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam sepekan, SEPARAH ITUKAH HATIMU?? Makan fisik yang kamu perhatikan tapi ternyata ruhiyah pun butuh makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi??
Akhiy .. manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang disepanjang jalan yang kamu lewati, sikap ramahmu terhadap orang yang kamu temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, INGAT!!! Dakwah tidak memerlukan kamu tapi kamulah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.
Akhiy .. dirimu bagaikan batu karang yang kokoh, akankah nama harummu disia-siakan begitu saja dan sanggupkah kamu ketika sang Rabb akan segera menghampirimu??
Akhiy .. masih ingatkah kamu terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa ikhwan yang baik hanya untuk akhwat yang baik, jadi siap-siaplah sangbidadari akan menjemputmu dipelaminan hijaumu.
Akhiy .. baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam syurga Rabbmu. Maka tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang cakep dan tubuhmu yang kekar tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.
Akhiy ... muhasabah yang kamu lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuanmu yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus dilakukan sebelum tidur, kamu tidur mendengkur begitu saja dan tak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan ahlak busukmu dilupakan?? Kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri  bukankah ikhwan  yang baik hanya akan mendapatkan akhwat yang baik ??
Akhiy .. pernahkah kamu bercita-cita  mendapatkan istri seorang akhwat  yang ideal wajah yang cakep , badan yang molek, suara yang lembut,senyum yang manis  dandengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang kamu pikirkan sama dengan yangakhwat pikirkan yaitu ingin mencari suami  yang sholeh dan seorang yang mujahid, kenapa tidak dari sekarang kamu mempersipakan diri menjadi seorang mujahid yang sholeh?
Akhiy .. apakah kebiasaan laki –laki  lain masih ada dan hinggap dalam dirimu? Seperti bersifat pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan jadi anak yang birul walidaiin, kalau memang itu terjadi, jadi sampai kapan kamu akan mendapatkan gelar mujahid  atau ikhwan  sholeh?
Akhiy .. apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang akhwat  dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau hanya menjadi alasan belaka karena merasa berjanggot dan menggunakan celana terangkat.
akhiy.. hatimu dijendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah kamu menjaga izzah yang kamu punya?? Atau sebaliknya kamu bersikapa acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itun akan merusak citra dakwah yang lain, kadang orang lain mempunyai persepsi disamaratakan antaraa ikhwan yang satu dengan yang lain, jadi kalau kamu membuat keborokan akhlak maka akan merusak citra ikhwan yang lain.

Akhiy ... dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah pelacur sekalipun, bahkan artis sekalipun tidak menginginkan suami  yang ahlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan suami yang sholeh, siapkah kamu menjadi suami  yang sholehyang selalu di damba-dambakan oleh semua orang ?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar